DPD KNPI Sumbar Desak Polisi Tangkap Aktor Intelektual Penganiayaan Haris Pertama

SUMBAR, - Massa dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumatra Barat (Sumbar) berunjuk di depan Mapolda Sumbar, Kamis (24/2/2022).

Adapun tuntutan mereka adalah meminta penegak hukum mengusut tuntas dan menangkap aktor intelektual kasus penganiayaan Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama.

Baca juga: Masjid di Padang Bakal Ramah Anak

Mereka membawa beberapa spanduk di antaranya bertuliskan “Usut dan Tangkap Dalang Intelektual Pemukulan Ketua Umum DPP KNPI”, dan atribut organisasi KNPI Sumbar.

Massa sempat mendesak masuk ke dalam dalam area Mapolda Sumbar, agar aspirasi mereka didengar langsung oleh Kapolda Sumbar. Namun, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto kemudian datang menghampiri massa dan mendengarkan aspirasi dari masa aksi DPD KNPI Sumbar.

Baca juga: DPRD Padang Panjang Sahkan Perda APBD 2022

Dalam orasinya Ketua DPD KNPI Sumbar Angga Azkardha mengungkapkan aksi DPD KNPI Sumbar sebagai bentuk solidaritas kepada Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama yang merupakan putra Ranah Minang.

“DPD KNPI Sumbar datang hari ini menunjukkan sikap kami, kami bersama Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama yang merupakan putra Minang asal Pariaman, ” tegas Angga

Baca juga: Perda APBD Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2022 Ditandatangani Dewan dan Bupati

“Kami datang ke sini sebagai bentuk komitmen kami sebagai pemuda Sumbar untuk mengawal dan meminta usut tuntas aktor intelektual kasus penganiayaan yang dialami Ketua umum DPP KNPI, ” ulasnya.

Massa juga meminta Kapolda Sumbar menyampaikan kegelisahan pemuda Sumbar terkait kasus yang dialami Ketua Umum DPP KNPI, kepada Kapolri.

Baca juga: Ketua DPD RI LaNyalla Bakal Bantu Perjuangkan Pembangunan Sumbar di Pusat

“Kami berkomitmen mengawal kasus ini hingga tuntas, jika dalam waktu mendatang aktor intelektual belum ditangkap kami akan terus melakukan aksi unjuk rasa dan mengonsolidasikan organisasi yang berhimpun di KNPI Sumbar untuk mengerahkan masa masing-masing OKP untuk datang kembali, ” tegas Angga. (**)