SOLOK-Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) tingkat Nasional ke-26 di Maluku Utara dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua merupakan bukti bahwa kaum disabilitas memiliki ruang untuk meraih prestasi karena itu patut untuk mendapatkan dukungan semua pihak.
"Pada STQH tingkat Nasional di Maluku, saya ketemu salah seorang disabilitas, tuna netra yang menjadi anggota kafilah Sumbar. Qori tersebut adalah hafiz 30 juz. Di Papua dalam Peparnas, saya juga melihat langsung bagaimana perjuangan mereka untuk mengharumkan nama daerah. Karena itu sangat pantas bagi semua pihak untuk memberikan perhatian bagi kaum disabilitas, " kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy di Solok, Jumat (3/12/2021).
Ia mengatakan itu dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) dengan tema "Kepemimpinan dan Partisipasi Penyandang Disabilitas menuju Tatanan Dunia yang Inklusif Asesibel dan Berkelanjutan Pasca COVID-19 di Aula Tuah Sakato SMK N 1 Kota Solok.
Audy mengatakan dua iven tingkat nasional itu menegaskan bahwa di balik kekurangannya, kaum disabilitas memiliki potensi yang tidak terbatas. Karena itu Pemprov bersama DPRD Sumbar dan Pemkot Solok akan mengupayakan audiensi dengan Mentri Sosial guna mencari peluang kegiatan dan bantuan untuk disabilitas di Sumbar.
"Saya minta Kepala Dinas Sosial untuk segera berkirim surat permohonan audiensi kepada Mentri Sosial pada pertengahan Desember 2021, " katanya.
Sementara itu Anggota DPRD Sumbar Irzal Ilyas Dt lauik Basa menegaskan tidak boleh ada diskriminasi bagi kaum disabilitas. Mereka perlu diberikan ruang untuk berkreativitas.
Ia mengapresiasi kegiatan yang digelar panitia, penggagas dan masyarakat peduli disabilitas di Kota Solok tersebut. Rangkaian lomba yang digelar menunjukkan potensi dan keterampilan anak-anak disabilitas yang harus terus digali dan diberdayakan.
Ikut dalam acara tersebut Wali Kota Solok, Kepala Dinas Sosial Sumbar, Dandim Kota Solok, Kapolres Kota Solok dan sejumlah undangan.